SAMARINDA – Bakal Calon Wakil Walikota Samarinda, Syaparudin, secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Gerindra Kota Samarinda pada Senin, 20 Mei 2024, pukul 16.00 WITA, di Hotel Fox Lite.
Syaparudin menjadi bakal calon pertama yang mengembalikan formulir kepada tim penjaringan Partai Gerindra untuk Pilkada 2024 Kota Samarinda. Ia berharap dapat berpasangan dengan petahana, Andi Harun, dalam pemilihan mendatang.
“Alhamdulillah hari ini kami sudah mengembalikan berkas pencalonan sebagai bakal Calon Wakil Walikota Samarinda. Insya Allah untuk mendampingi Bapak Andi Harun,” ujar Syaparudin.
Syaparudin menjelaskan alasan ingin berpasangan dengan Andi Harun adalah karena banyak capaian pembangunan kota di bawah kepemimpinan Andi Harun yang dirasakan masyarakat.
“Di masa kepemimpinan Andi Harun, banyak capaian pembangunan kota Samarinda yang telah dilakukan, seperti pengendalian banjir dan revitalisasi pembangunan. Karena itu, saya mencalonkan diri untuk membantu Andi Harun,” tambahnya.
Saat ditanya tentang jalur independen yang juga dipilihnya, Syaparudin mengatakan akan mengikuti mekanisme penyelenggara pemilu. Menurutnya, jalur independen adalah keinginan masyarakat Samarinda. Namun, ia menekankan bahwa pilihan utama adalah melalui partai politik.
“Jalur independen terus berjalan sampai waktu yang ditentukan oleh KPU. Harapannya jalur independen ini bisa lolos verifikasi. Ini adalah cerminan dari kehendak rakyat. Tetap, pilihan utama kami adalah melalui partai politik,” katanya.

Sekretaris penjaringan wakil kepala daerah Samarinda Partai Gerindra, Moh Yusrul Hana, mengungkapkan bahwa Partai Gerindra Samarinda berkomitmen mendukung Walikota Samarinda yang saat ini menjabat, yaitu kader Partai Gerindra, Andi Harun.
“Semangat Partai Gerindra adalah keberlanjutan. Dengan itu, kami hanya membuka penjaringan untuk wakil kepala daerah Samarinda. Partai Gerindra akan mendukung kader terbaik yaitu Bapak Dr. H. Andi Harun,” tutup Yusrul.
Selain Partai Gerindra, Syaparudin juga telah mengembalikan formulir ke enam partai politik lainnya, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai PDI Perjuangan, dan Partai Gerindra.(reza)