Daerah  

Rudy Mas’ud Tegaskan Tak Ada Syarat Khusus Untuk Pendidikan Gratis di Safari Ramadhan

SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji melaksanakan Safari Ramadan ke-9 bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, serta tokoh agama. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Raya Darussalam Samarinda, Minggu (9/3/25).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyampaikan komitmennya untuk merealisasikan program pendidikan gratis bagi masyarakat Bumi Etam. Ia menegaskan, aturan dan landasan hukum untuk program tersebut telah disiapkan.

“Pendidikan gratis ini akan kami prioritaskan untuk anak-anak usia sekolah terlebih dahulu. Untuk jenjang S1, maksimal sampai usia 25 tahun. Jika seluruh anak-anak Kaltim sudah terakomodasi, maka akan kami tingkatkan lagi untuk usia di atas 25 tahun secara bertahap,” kata Seno Aji.

Ia juga menambahkan, Kalimantan Timur akan menjadi daerah pertama di Indonesia yang menerapkan program pendidikan gratis secara menyeluruh jika program ini terealisasi.

Selain pendidikan, Seno Aji juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan.

“Kami akan menyelaraskan pembangunan, memperbaiki infrastruktur. Kami pastikan dalam tiga tahun ke depan, jalan di Mahakam Ulu sudah bisa dilalui dengan baik,” ujarnya.

Dalam kegiatan Safari Ramadan tersebut, Ustaz Prof. Dr. Bambang Iswanto turut memberikan tausiyah. Ia mengingatkan pentingnya menjaga adab dalam beribadah puasa.

“Tidak hanya memastikan konsumsi makanan yang halal, tetapi juga yang bergizi, sejalan dengan program makan bergizi gratis yang digagas pemerintah. Kita juga harus menjaga hal-hal yang dapat membatalkan puasa,” pesannya.

Kegiatan ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab dari masyarakat. Adi Setiawan dari Madrasah Darussalam menanyakan apakah ada persyaratan tertentu untuk mengikuti program kuliah gratis.

Sementara Arif Fadilah, mahasiswa Universitas Mulawarman, menanyakan apakah program ini juga berlaku untuk kuliah di luar Kalimantan Timur.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan, tidak ada syarat khusus dalam program pendidikan gratis tersebut.

“Tidak ada syarat khusus, yang penting memiliki KTP Kalimantan Timur. Jika kuliah di luar Kaltim, maka akan diberikan beasiswa,” jelas Rudy.

Program pendidikan gratis ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur, sekaligus menciptakan masyarakat yang unggul dan berdaya saing di masa depan. (yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *