JAKARTA – Gubernur Kalimantan Timur terpilih, Rudy Mas’ud, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di Kaltim agar sejajar dengan daerah maju lainnya. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers setelah serah terima jabatan di Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Timur, Jalan Kramat II, Jakarta Pusat. Kamis (20/2/25).
“Kami mengharapkan dukungan seluruh masyarakat Kalimantan Timur, yang hari ini sudah menjadi etalase bangsa Indonesia. Kita akan segera membangun dengan akselerasi agar Kaltim tidak hanya sejajar dengan Jakarta, tetapi juga mampu bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, Korea, dan Jepang,” ujar Rudy.
Ia menyoroti potensi besar Kaltim, terutama dari segi sumber daya alam (SDA). Namun, ia menegaskan bahwa SDA tidak boleh menjadi satu-satunya tumpuan pembangunan.
“Sumber daya alam ini adalah modal bagi kita untuk membangun, tetapi yang menjadi tulang punggung utama ke depan adalah sumber daya manusianya. Kita harus mampu mengelola kekayaan alam dengan lebih baik,” tambahnya.
Rudy juga menyoroti ketertinggalan infrastruktur Kaltim dibandingkan dengan Jakarta maupun provinsi lain di Pulau Kalimantan, seperti Kalbar, Kalteng, dan Kalsel. Ia menilai kondisi ini menjadi tantangan yang harus segera diatasi.
“Kita masih jauh tertinggal dalam hal infrastruktur. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi kita ke depan,” katanya.
Selain infrastruktur, Rudy menyoroti permasalahan lingkungan, khususnya keberadaan lubang tambang yang menjadi ancaman bagi masyarakat. Berdasarkan data yang ia sebutkan, terdapat sekitar 1.743 lubang tambang yang menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah.
“Lubang tambang ini menjadi momok menakutkan karena banyak memakan korban. Selain itu, air yang menggenangi lubang tambang memiliki zat asam yang berbahaya bagi lingkungan. Ini juga menjadi PR kita bersama untuk mencari solusi pemanfaatan lahan bekas tambang,” tegasnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM, Rudy juga menegaskan komitmennya dalam sektor pendidikan melalui program Gratispol. Program ini menjamin pendidikan gratis bagi masyarakat Kaltim mulai dari jenjang SMA hingga perguruan tinggi, termasuk S3. (yud)