Pengusaha Laundry di Sleman Dianiaya Tunangannya hingga Luka Jahitan

SLEMAN – Seorang perempuan pengusaha laundry di Sleman, diduga menjadi korban penganiayaan. Peristiwa itu terjadi di Jalan Perumnas, Gorongan, Condong Catur, Depok, Sleman, Selasa (28/1).

Akibat peristiwa itu, korban (HL) asal Medan, mengalami luka pada pelipisnya, setelah dipukul oleh tunangannya sendiri DS warga Papringan Sleman Yogyakarta. Korban diduga dipukul pelaku dengan menggunakan cincin akik.

Akibat pukulan tersebut, pelipis kiri korban robek dan harus mendapat empat jahitan di rumah sakit. Setelah kejadian, korban kemudian membuat laporan ke Polsek Depok Timur guna dilakukan penanganan lebih lanjut.

“Benar kejadian itu, saat ini dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi,” kata Kapolsek Depok Timur Kompol Rahmad Yulianto saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2).

Dijelaskan, peristiwa tersebut bermula saat terduga pelaku datang ke tempat usaha laundry korban sekira pukul 12.00 WIB. Setelah terjadi obrolan beberapa saat, korban mendapat telepon dari atasannya.

Mengetahui hal itu, pelaku yang merasa cemburu, kemudian mengeluarkan kata-kata dengan korban ‘nikah saja dengan dia’. Mendengar ucapan itu, korban lantas menutup mulut pelaku dengan tangan kanan.

“Di situlah terjadi cekcok sehingga pelaku memukul korban pada pelipis bagian kiri atas,” tandasnya.

Sementara itu korban (HL), saat dihubungi mengaku tak menyangka kalau terduga pelaku bakal marah kepadanya. Diduga pelaku ini cemburu setelah korban mendapat telepon dari pimpinannya.

“Dia memukul pelipis kiri hingga robek. Saya berharap pelaku bisa mendapat hukuman sesuai dengan perbuatannya,” ujarnya. (*)