SAMARINDA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda mengadakan bimbingan teknis (bimtek) untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Samarinda dalam penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) dan Tata Cara Penghitungan Suara (Tulsura). Acara ini diselenggarakan di Hotel Harris, Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang, Samarinda. Rabu (6/11/2024).
Komisioner KPU Samarinda Divisi Data, Akbar Ciptanto, dan Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, Arif Rakhman menjadi pemateri dalam bimtek ini. Keduanya memberikan pembekalan langsung kepada peserta PPS mengenai peran dan penggunaan Sirekap serta prosedur Tulsura yang harus dijalankan selama tahapan pemilu.
Dalam paparannya, Akbar Ciptanto menjelaskan pentingnya penerapan Sirekap dalam Pilkada tahun ini. Sistem ini memungkinkan pengunggahan hasil suara dari setiap TPS secara digital, yang nantinya akan mempercepat dan mempermudah proses rekapitulasi di tingkat kota.
“Sirekap adalah bagian dari transparansi dan modernisasi pemilu yang memungkinkan publik untuk mendapatkan akses langsung terhadap hasil suara secara lebih cepat dan akurat,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa penerapan Sirekap memerlukan pemahaman yang mendalam dari setiap anggota PPS agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar tanpa kendala.
Di sisi lain, Arif Rakhman memaparkan materi tentang Tulsura, yang merupakan tata cara dan langkah-langkah teknis penghitungan suara di tingkat TPS. Ia menjelaskan bahwa Tulsura adalah bagian penting yang harus dipahami oleh setiap anggota PPS, mengingat proses penghitungan suara yang benar menjadi dasar dari kredibilitas hasil pemilu.
“Tulsura berfungsi sebagai panduan standar bagi para petugas agar proses penghitungan suara di TPS dapat berjalan akurat dan sesuai prosedur, menghindari kesalahan yang dapat memengaruhi hasil,” jelasnya.
Para peserta yang terdiri dari anggota PPS dari seluruh kecamatan di Samarinda terlihat antusias dan aktif dalam mengikuti bimtek ini. Sesi diskusi dan tanya jawab pun dimanfaatkan oleh peserta untuk menggali lebih dalam terkait tantangan yang mereka hadapi di lapangan, terutama dalam menghadapi kemungkinan kendala teknis pada hari pemungutan suara.
Melalui bimtek ini, KPU Samarinda berharap setiap anggota PPS mampu menjalankan tugas dengan baik, mengoptimalkan penggunaan teknologi Sirekap dan mengikuti panduan Tulsura secara konsisten. Dengan persiapan matang dan pelatihan yang memadai, diharapkan Pilkada di Samarinda dapat berlangsung dengan lancar, transparan, dan aman.
Kegiatan bimtek ini mencerminkan komitmen KPU Samarinda dalam mengawal proses demokrasi yang bersih dan jujur, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu. Melalui peningkatan kapasitas para petugas, KPU berharap dapat memberikan pengalaman pemilu yang lebih baik bagi masyarakat, dan hasil pemilu yang kredibel serta dapat dipertanggung jawabkan. (yud/adv/kpu)
