SAMARINDA – Peran perempuan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menjadi fokus utama dalam sebuah sosialisasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda bersama Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) Kota Samarinda, Bertempat di Cafe Ong Kopi Tea Samarinda, kegiatan ini menyasar 22 organisasi perempuan di Kota Samarinda. Minggu (17/11/2024).
Mengusung tema “Peran Perempuan Dalam Mendorong Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Tahun 2024 di Kota Samarinda”, agenda ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih perempuan sekaligus memberikan pendidikan politik yang lebih mendalam.
“Kami sangat berterima kasih pada FORHATI Kota Samarinda yang telah menghadirkan audiens dalam kegiatan ini,” ujar Yustiani, Komisioner KPU Samarinda Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia.
Menurut Yustin, sapaan akrabnya, perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak dalam meningkatkan partisipasi pemilih, terutama karena mobilitas dan interaksi mereka yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki, baik di lingkungan langsung maupun media sosial. “Perempuan cenderung lebih banyak berinteraksi daripada laki-laki, sehingga penyebaran informasi akan lebih optimal jika ada segmen khusus untuk perempuan,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Presidium FORHATI Samarinda, Nur Azizah, menyoroti tingginya angka Golput di Kota Samarinda sebagai salah satu latar belakang kegiatan ini. Azizah menilai perempuan bukan hanya pemilih terbesar, tetapi juga dapat memengaruhi anggota keluarga mereka untuk menggunakan hak pilih.
“Karena orang yang bisa diajak serius dan komit itu kebanyakan di kaum perempuan,” sebutnya.
Azizah juga menekankan pentingnya edukasi untuk mencegah praktik politik uang, dengan mendorong pemilih untuk lebih rasional dalam menilai program kerja dan visi calon pemimpin. Ia berharap Pilkada mendatang berjalan sukses tanpa hambatan dan mampu melahirkan pemimpin yang benar-benar peduli pada pembangunan daerah.
“Ayo bangun daerah dan negara ini bersama, memilih yang baik tanpa embel-embel materi apa pun,” tutupnya. (yud/adv/kpu samarinda)