Daerah  

Driver Ojol Samarinda Gelar Aksi Simpati untuk Rekan Seprofesi yang Tewas di Jakarta

SAMARINDA – Pengurus komunitas driver ojek online (Ojol) di Samarinda menggelar aksi simpati dengan membagikan pita hitam kepada sesama driver, Acara pembagian pita hitam tersebut dipusatkan di Basecamp Gojek Durian, Jalan Durian, Samarinda Ulu. Jumat (29/8/2025).

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk duka cita atas meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojol di Jakarta, yang dilaporkan tewas setelah terlindas mobil Baracuda milik Brimob saat mengikuti aksi demonstrasi di ibu kota, Kamis (28/8/25).

Ratusan driver ojol tampak hadir untuk menunjukkan solidaritas mereka. Pengurus Bubuhan Driver Gojek Samarinda, Wati Ningsih, mengatakan aksi ini merupakan bentuk kepedulian komunitas ojol di Samarinda terhadap rekan mereka di Jakarta.

“Ini bentuk kepedulian kami, driver Ojol yang di Samarinda atas meninggalnya teman kami yang di Jakarta, Mas Affan Kurniawan, atas kejadian kemarin. Nanti kalau sudah ngumpul semua, kita doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, sama kita bagi-bagi pita hitam sebagai bentuk rasa bela sungkawa kita,” ujarnya.

Wati menyebut jumlah driver yang hadir diperkirakan mencapai 200 hingga 300 orang. Setelah doa bersama, pita hitam akan terus dibagikan secara bertahap ke berbagai basecamp ojol di Samarinda.

Hal senada juga disampaikan pengurus lainnya, Eko Saputra. Menurutnya, aksi ini menunjukkan kuatnya solidaritas antarsesama driver ojol, meski berada di daerah berbeda.

“Ini artinya bentuk solidaritas teman-teman Ojol khususnya rekan-rekan kami yang semalam aksi demo di Jakarta yang sampai meninggal dunia. Artinya kita dari wilayah Samarinda ikut berdukacita atas kepergian saudara kita atas nama Affan,” kata Eko.

Ia menambahkan, pita hitam yang dibagikan dibeli secara swadaya oleh para pengurus komunitas.

“Pitanya tadi kita beli 50 roll. Pakai dana pribadi. Nanti ketua Budgos kami, Mas Ivan Jaya, bagi-bagikan ke BC-BC teman-teman Ojol. Karena beliau saat ini lagi ada kerjaan,” jelasnya.

Aksi ini diharapkan menjadi simbol kepedulian sekaligus pengingat bahwa perjuangan dan duka seorang driver ojol di Jakarta turut dirasakan oleh rekan-rekan mereka di Samarinda. (yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *