SAMARINDA – Menjelang pemilihan walikota Samarinda, berbagai kandidat mulai memperkenalkan visi dan misi mereka kepada masyarakat. Salah satu calon yang mencuri perhatian adalah Ari Yasir Pilipus, yang berkomitmen membuka ruang diskusi untuk mendengarkan aspirasi warga dan memaparkan rencananya.
Dalam diskusi bertema “Mau Dibawa Kemana Samarinda”, yang diadakan di Wadah Bekesah Jalan Juanda, Samarinda Ulu, pada Rabu (3/7/24).
Ari mengungkapkan pentingnya pembenahan di Samarinda dengan kepemimpinan baru yang mampu membawa perubahan positif.”Saya ingin menjadikan Samarinda kota modern yang tetap melestarikan kearifan lokal,” ujar Ari.
Salah satu fokus utama diskusi tersebut adalah peningkatan ekonomi masyarakat. Ari menekankan perlunya meningkatkan kesejahteraan warga melalui pengembangan sektor pertanian dan peternakan, yang dianggapnya sebagai kebutuhan pokok masyarakat Samarinda.
“Pertanian dan peternakan akan menjadi prioritas karena dua sektor ini sangat penting bagi warga kota,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga berkomitmen meningkatkan ekonomi warga Samarinda. “Ekonomi masyarakat harus kita tingkatkan lagi,” tambahnya.
Diskusi ini juga dihadiri oleh Maharani V Kulalein, akademisi Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus dan staf ahli DPRD Provinsi Kaltim, yang memberikan pandangannya mengenai hubungan antara politik dan hukum. “Politik dan hukum sebenarnya bertolak belakang, tapi tanpa hukum politik tidak bisa berjalan dengan semestinya. Politik sifatnya dinamis dan hukum sifatnya statis,” ungkap Maharani.
Maharani menilai diskusi tersebut sangat menarik dan memberikan harapan bagi Ari untuk maju dalam Pilkada Samarinda. “Jawaban yang diberikan Pak Ari sangat mudah dimengerti, dan semoga ada jalan ke depan untuk Pak Ari menuju Pilkada,” harapnya. (Yud)
