SAMARINDA – Aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Mahakam di depan Gedung DPRD Kalimantan Timur, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (1/9/25), menyita perhatian publik. Namun di balik teriakan lantang para mahasiswa yang menyuarakan aspirasi, sosok seorang perempuan muda justru ikut menjadi sorotan.
Dia adalah Ade Nay, wanita asal Samarinda yang hadir langsung dalam barisan massa aksi. Kehadirannya menarik perhatian lantaran paras cantiknya seakan menjadi pemandangan berbeda di tengah suasana panas demonstrasi. Meski demikian, kehadiran Ade Nay bukan sekadar sebagai penonton, melainkan turut berperan aktif dalam aksi tersebut.
Ia terlihat membaur dengan massa aksi, ikut berorasi, serta membagikan air mineral kepada para demonstran yang sejak siang hari berdiri di bawah terik matahari. Sikap peduli itu membuatnya semakin mencuri perhatian, karena di saat banyak peserta aksi fokus menyuarakan tuntutan, ia juga memperhatikan kebutuhan rekan-rekannya agar tetap kuat mengikuti jalannya demonstrasi.
Tak hanya itu, Ade Nay juga membawa sebuah poster unik yang ia tulis bersama rekannya. Poster tersebut bertuliskan, “GPP Skinkerku Luntur, yang Penting DPR Gugur.” Kalimat sindiran bernuansa ringan tersebut sontak menjadi perhatian banyak orang. Beberapa peserta aksi bahkan sempat mendokumentasikan momen itu dan menyebarkannya di media sosial.
Tulisan tersebut dinilai sebagai bentuk kreativitas generasi muda dalam menyampaikan aspirasi. Dengan gaya bahasa yang ringan namun penuh makna, Ade Nay seolah ingin menunjukkan bahwa perjuangan rakyat tetap menjadi prioritas, bahkan ketika harus mengorbankan kenyamanan pribadi.
Fenomena kehadiran sosok seperti Ade Nay di tengah aksi demonstrasi bukanlah hal baru. Namun keikutsertaan perempuan dalam gerakan mahasiswa kerap memberikan warna berbeda, baik pada strategi perjuangan maupun memperkuat solidaritas.
Aksi demonstrasi di Samarinda ini sendiri digelar agar menyampaikan sebelas tuntutan mahasiswa kepada DPRD Kaltim. Ribuan massa aksi dari berbagai kampus dan elemen masyarakat tumpah ruah di depan gedung dewan. Mereka menuntut agar wakil rakyat lebih serius memperjuangkan kepentingan masyarakat, mulai dari isu lingkungan, pendidikan, hingga transparansi kebijakan pemerintah daerah.
Di tengah suasana panas itulah, keberadaan Ade Nay menambah dimensi lain jalannya aksi. Paras cantik dan semangatnya berkontribusi membuatnya tak hanya menjadi sorotan, tetapi juga simbol, siapa pun bisa terlibat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. (yud)