SAMARINDA – Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar safari Ramadan pada hari ke-8 di Masjid Besar Al-Wustho, Palaran, Sabtu (8/3/25). Dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menegaskan komitmen pemerintah dalam menjalankan program unggulan, terutama pendidikan dan kesehatan gratis.
“Kami sudah menggodok program 100 hari kerja. Sebentar lagi akan ditandatangani oleh Gubernur, dan anggaran pun telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim,” ujar Seno Aji.
Selain pendidikan gratis, Wagub Kaltim juga memastikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kaltim melalui skema BPJS.
“Ini adalah langkah konkret kami untuk memenuhi janji kepada masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Seno Aji juga mengingatkan generasi muda agar menjauhi narkoba.
“Jangan gunakan barang haram tersebut. Narkoba akan merusak tubuh dan negara, sementara Kaltim saat ini sedang gencar mengkampanyekan gerakan anti narkoba,” pesannya.
Safari Ramadan ini juga diwarnai sesi tanya jawab dengan pelajar. Muhammad Alfarizi, siswa kelas 12 SMAN 6 Samarinda yang merupakan Duta Anti Narkoba Kota 2023 dan Duta SMA Kaltim 2024, bertanya kepada Seno Aji mengenai pengalaman dan motivasinya hingga mencapai posisi saat ini. Ia juga menyoroti kendala ekonomi yang sering menjadi hambatan bagi pelajar dalam mengenyam pendidikan tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Seno Aji membagikan kisah perjuangannya.
“Saya dulu kuliah di UPN Veteran Yogyakarta dengan biaya yang murah. Tapi tetap saja sulit karena orang tua saya seorang pegawai negeri dengan gaji pas-pasan. Untuk bertahan, saya menjadi sopir angkot di Jogja. Dari situ saya banyak belajar dan bertemu banyak orang hingga akhirnya bisa menjadi pengusaha dan berkarier di politik,” ungkapnya.
“Kami berdua (Gubernur dan Wagub) dulu kesulitan dalam menempuh pendidikan. Itulah mengapa kami ingin memastikan anak-anak Kaltim tidak mengalami kesulitan yang sama,” tambahnya.
Sementara itu, Sahrul Saputra, siswa SMK Negeri 11 Samarinda, menanyakan bagaimana program pendidikan dan kesehatan gratis akan dijalankan. Seno Aji menjelaskan, pendidikan gratis akan dimasukkan dalam sistem Pos Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), sehingga siswa yang diterima di sekolah tidak perlu lagi membayar SPP.
Selain dialog dengan pelajar, acara safari Ramadan ini juga diisi dengan tausiah oleh Ustadz Muhammad Misbahul Fuad, yang menyampaikan tentang ilmu keislaman dengan meneladani para sahabat Nabi, seperti Abdullah bin Umar dan Abdullah bin Abbas. Ia berharap generasi muda dapat tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang berilmu dan berakhlak.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyoroti peran Masjid Besar Al-Wustho sebagai pusat ibadah sekaligus sarana pendidikan.
“Masjid ini adalah salah satu yang tertua di Palaran. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga memiliki peran penting dalam pendidikan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk membantu renovasi masjid agar kapasitasnya lebih luas dan lebih nyaman bagi masyarakat. (yud)